Jadi ingat sama kalimat ini ‘Tulislah mimpimu dengan pensil
dan serahkan penghapusnya pada Allah’.
Ketika mimpi dan harapan itu di acc olehNya, maka
senang rasanya. Puji dan Syukur mendera jiwa. Namun, bagaimana jika ternyata
apa yang telah kau ’tulis dengan pensil’ itu dihapus olehNya. Sedih? Ya. Dan disitulah kita belajar untuk mencari hikmah
apa yang tersembunyi dibalik garisNya. Karena Dia MahaMengetahui apa yang
terbaik untuk kita.
Seperti halnya kita menggambar dengan sebuah pensil, ketika
kita menghapus salah satu bagian gambar kita, maka ketika itu kita bertujuan
untuk memperbaikinya. Untuk apa? Tentu untuk membuat gambar yang kita buat
lebih bagus. Begitu juga dengan garisNya. Untuk membuat kita lebih baik dengan
menambahkan yang terbaik untuk kita. Karena Dia lah yang menggambar kita, yang karenanya
Dia tahu apa yang terbaik untuk kita.
Yuk, cari hikmah disetiap langkah. Karena sungguh, jika kita
telaah nikmatNya tak pernah bisa terdusta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar